Cerita dimulai dari GALIH (20 tahun) yang suka dengan hal-hal gaib, ia adalah sepupunya Keti dari pihak Ayah. KETI (20 tahun) ini sangat mengagungkan persahabatan. BEKTI (20 tahun) orangnya ngocol dengan gaya serampangan, selalu membawa handycam di tangannya dan merupakan sepupunya Keti dari pihak Ibu, BELLA (20 tahun), ia sangat mencintai Gugun dan GUGUN sendiri orangnya ganteng, atletis, namun cinta matinya sama Bella, ia yang main Jaelangkung saat mereka semua menginap di sebuah villa di Puncak. Satu persatu mereka melihat kedatangan hantu, antara lain hantu Pocong, Kuntilanak, Tuyul, Sundel Bolong, dan LUNA (20 tahun) gadis yang telah menjadi hantu, ia tewas karena kecelakaan mobil saat mereka pulang dari Puncak, yang dilihat samar oleh Bekti. Karena sesuatu hal mereka keseleo ngomong, "Jaelangkung, jaelangkung, datang tak dijemput pulang diantar!", akibatnya para hantu tersebut meneror sepanjang malam. Untung bagi mereka karena tak lama kemudian azan Subuh berkumandang dan para hantu itu pun pergi. Keesokan harinya saat mereka tiba di Jakarta, mereka berempat berjanji untuk tidak main Jaelangkung lagi. Lalu semuanya berjalan seperti sedia kala dan hari itu mereka sibuk dengan kuliah masing-masing. Tapi malamnya... teror demi teror muncul. Dimulai dari Keti yang sepanjang malam tidak bisa tidur karena terus mendengar suara tangisan anak kecil di halaman rumahnya, tapi saat dia coba ngecek ke halaman ternyata tak ada seorangpun di sana. Sementara Bella, dia malah melihat bayangan Pocong di tirai kamar kosnya. Begitu juga halnya dengan Gugun yang sepanjang malam tak berhenti mendengar sayup-sayup suara tangisan Kuntilanak.
Ramon, Evan and Dimas are the three friends in a special boarding school boys, a strict discipline. One day they were coming of a new teacher is pretty and sexy, Ms. Sonya name. This gives an idea for Evan and Dimas to hire a sexy dancer, who dressed like a mother Sonya and brought in the school, as a surprise birthday gift Ramon
This event immediately caused a sensation among the students because next morning, all Hp contains exciting scenes video footage dancers. Until finally, Pak Rizal, as the matron to catch them. Fearing expulsion, Ramon groups deny that they are doing. Pak Rizal continued to insist on accusing the three of them, Ramon finally desperate that he would swear pocong to prove that they are not lying. Pak Rizal immediately challenged them to actually do pocong oath. They were terrified.
They dare to say the oath, but was afraid to die.
Download
No comments:
Post a Comment